PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP KEHIDUPAN BANGSA DAN NEGARA
PENGARUH GLOBALISASI
TERHADAP KEHIDUPAN BANGSA DAN NEGARA
A. Globalisesi di Bidang Ekonomi
Kekuatan globalisasi ekonomi atau globalisasi kapitalisme adalah liberalisme ekonomi. Ilmuan menyebutkan kapitalisme pasar bebas. Berbeda dengan kapitnlisme kesejahteraan, yaitu kapitalisme yang diregulasi dan direformasi, kapitalisme ini tidak membiarkan pasar berjalan sebebas-bebasnya tanpa kendali, tapi perlu diatur agar kapitalisme memberikan keuntungan dan keadilan sampai orang-orang dibawah tingkat kesejahteraan.
1. Kapitalisme
Suatu sistem ekonomi yang mengatur proses produksi dan distribusi barang dan jasa. Ciri-cirinya : sebagian besar sarana produksi dimiliki individu, barang dan jasa diperdagangkan dipasar bebas (free market) yang kompetitif (terbuka untnk siapa saja) dan modal diinvestasikan dalam usaha intik hasilkan laba..
2. Kenyataan
Abad kc-19, kapitalisme pasar bebas hanya menguntungkan Negara kaya. Banyak orang yang semakin miskin karena kapitalisme ini. Kapitalisme ini telah melampaui kesederhanaan dan tenaga kerja menjadi roda dan mesin kapitalis raksasa. Pada akhir abad 20, kapitalisme mengendalikan hampir seluruh perekonomian internasional. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi mendukung kapitalisme pasar bebas.
Wujud nyata globalisasi ekonomi terjadi pada aspek :
a. Aspek produksi : Perusahaan dapat berproduksi diberbagai Negara dengan sasaran agar biaya produksi lebih rendah.
b. Aspek pembiayaan akses perolehan investasi
c. Aspek tenaga kerja ; perusahaan global punya manfaat tenaga kerja dari seluruh dunia.
d. Aspck jaringan informasi; dengan cepat dan mudah mendapatkan informasi.
e. Aspek perdagangan ; penurunan dan penyeragaman tarif serta penghapusan berbagai hambatan non tarif.
TERHADAP KEHIDUPAN BANGSA DAN NEGARA
A. Globalisesi di Bidang Ekonomi
Kekuatan globalisasi ekonomi atau globalisasi kapitalisme adalah liberalisme ekonomi. Ilmuan menyebutkan kapitalisme pasar bebas. Berbeda dengan kapitnlisme kesejahteraan, yaitu kapitalisme yang diregulasi dan direformasi, kapitalisme ini tidak membiarkan pasar berjalan sebebas-bebasnya tanpa kendali, tapi perlu diatur agar kapitalisme memberikan keuntungan dan keadilan sampai orang-orang dibawah tingkat kesejahteraan.
1. Kapitalisme
Suatu sistem ekonomi yang mengatur proses produksi dan distribusi barang dan jasa. Ciri-cirinya : sebagian besar sarana produksi dimiliki individu, barang dan jasa diperdagangkan dipasar bebas (free market) yang kompetitif (terbuka untnk siapa saja) dan modal diinvestasikan dalam usaha intik hasilkan laba..
2. Kenyataan
Abad kc-19, kapitalisme pasar bebas hanya menguntungkan Negara kaya. Banyak orang yang semakin miskin karena kapitalisme ini. Kapitalisme ini telah melampaui kesederhanaan dan tenaga kerja menjadi roda dan mesin kapitalis raksasa. Pada akhir abad 20, kapitalisme mengendalikan hampir seluruh perekonomian internasional. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi mendukung kapitalisme pasar bebas.
Wujud nyata globalisasi ekonomi terjadi pada aspek :
a. Aspek produksi : Perusahaan dapat berproduksi diberbagai Negara dengan sasaran agar biaya produksi lebih rendah.
b. Aspek pembiayaan akses perolehan investasi
c. Aspek tenaga kerja ; perusahaan global punya manfaat tenaga kerja dari seluruh dunia.
d. Aspck jaringan informasi; dengan cepat dan mudah mendapatkan informasi.
e. Aspek perdagangan ; penurunan dan penyeragaman tarif serta penghapusan berbagai hambatan non tarif.
B. Globalisasi di Bidang Ideologi
Globalisasi saat ini bisa dikatakan sebagai bentuk penjajahan model baru
yang bisa mengakibatkan keterpurukan ekonomi dan kemiskinan suatu
bangsa yang tidak mampu mengimbangi pengaruh atau dampak globalisasi
tcrsebut. Dan hal ini kemungkinan besar terjadi pada negara-negara yang
sedang berkembang. Sedangkan pengaruh globalisasi bisa menjanjikan
kemakmuran pada negara-ncgara maju yang rnenginginkan tercapainya misi
nrgara-negara tersebut dalam mengusung gaya ideologi kapitalisme dan
liberalisme. Mereka dapat memasuki wilayah negara yang sedang berkembang
dengan mengusung misi "kebebasan" disemua aspek, yaitu politik, ekonomi
dan sosial budaya.
Tidak dapat disangsikan lagi bahwa pengaruh globalisasi dibidang ekonomi sangat menguntungkan negara-negara maju, karena dalam "upaya" mcmperbaiki ekonomi negara-negara berkembang, terdapat unsur-unsur ideologi yang disusupkan kedalam suatu negara, Seperti Amerika Serikat yang berada dibalik Iembaga bantuan peminjaman seperti IMF dan Bank Dunia, jika ingin memberikan bantuan maka salah satu persyaratannya harus menerima prinsip pasar bebas. Hal ini bagi negara berkembang seperti negara Indonesia akan berakibat hanya dijadikan negara koloni, yaitu tidak Iebih hanya pasar barang dan tempat pemasaran industri oleh negara-negara maju.
Karena terdapat unsur keberpihakan pada negara-negara maju, pengaruh globalisasi bagi Indonesia menimbulkan keterpurukan ekonomi yang disebabkan ketidak mampuan kita dalam bersaing secara cepat pada hasil-hasil produksi di tanah air. Demikian juga tingkat ketergantungan kita yang secara tidak sadar telah mengikat secara politik prinsip-prinsip kapitalis dan pemikiran liberal.
Tidak dapat disangsikan lagi bahwa pengaruh globalisasi dibidang ekonomi sangat menguntungkan negara-negara maju, karena dalam "upaya" mcmperbaiki ekonomi negara-negara berkembang, terdapat unsur-unsur ideologi yang disusupkan kedalam suatu negara, Seperti Amerika Serikat yang berada dibalik Iembaga bantuan peminjaman seperti IMF dan Bank Dunia, jika ingin memberikan bantuan maka salah satu persyaratannya harus menerima prinsip pasar bebas. Hal ini bagi negara berkembang seperti negara Indonesia akan berakibat hanya dijadikan negara koloni, yaitu tidak Iebih hanya pasar barang dan tempat pemasaran industri oleh negara-negara maju.
Karena terdapat unsur keberpihakan pada negara-negara maju, pengaruh globalisasi bagi Indonesia menimbulkan keterpurukan ekonomi yang disebabkan ketidak mampuan kita dalam bersaing secara cepat pada hasil-hasil produksi di tanah air. Demikian juga tingkat ketergantungan kita yang secara tidak sadar telah mengikat secara politik prinsip-prinsip kapitalis dan pemikiran liberal.
C. Globalisasi di Bidang Politik
Globalisasi politik telah
meciptakan berbagai masalah kepentingan yang sifatnya global, intrastate
atau bahkan suprastate. Banyak masalah yang tidak lagi bisa diatasi
sendiri oleh sebuah negara secara unilateral sehingga kerjasama
internasional yang sifatnya multilateral menjadi pilihan suatu negara.
Pengaruh globalisasi politik menimbulkan begitu banyak kepentingan yang tidak lagi bisa dipenuhi kecuali melalui peran kekuatan global atau melibatkun unsur suprastate. Terkadang justru kepentingan sebuah negara sendiri tidak akan bisa terpenuhi kecuali dengan mengkondisikan kekuatan eksternal sebagai support kepentingan domestik. Maka tidak lain, globalisasi politik adalah : pergulatan global dalam mewujudkan kepentingan para pelaku yang menjalankannya.
Para pelaku globalisasi dibidang politik adalah sebagai berikut:
1. Negara-nwgara bwsar dan nwgara-nwgara kccil, negara-nwgara maju dan negara-negara bwrkembang, nwgara-nwgara yang kuat dan yang inilah secara ekonomi, nwgara yang kuat dan yang lemah secara milker, nwgara-nwgara yang bwrdiri sendiri atau yang bwrgabung dwngan negara lain.
2. Organisasi-organisasi antar pemerintah, seperti ASEAN, SARC, NATO, European Community, dan sebagainya.
3. Perusahaan internasional yang dikenal dengan nama Multinational Corporations (MNC).
4. Perusahaan internasional atau transnasional yang non pemerintah, seperti Palang Merah Internasional, Working Men's Association dan International Women's League For Pence and Freedom. Sedangkan yang bersifat konvensional, seperti Vatikan, Dewan gereja-gereja sudia, Rabiyatul Islamiyah. Untuk yang modern, antara lain : Amnesty International, Green-Peace International, World Conference on religion ang peace, Word Federation of United Nations Associations, Transparency International, Worlddwatch, Human Rights Watch, dan Refuge International.
Globalisasi mempengaruhi aplikasi kekuasaen, hubungan internasional, kedaulatan negara, dan organisasi internasional. Termasuk didalamnya adalah pembatasan antar negara tetangga atau bentuk perjanjian-perjanjian / traktat internasional. Contohnya Hibungan Indonesia dan Malaysia yang semula bersahabat, sempat berselisih paham karena masalah TKI ilegal, penyelundupan kayu logging oleh warga Malaysia, serta lepasnya pulau Sipadon dan Ligitan dari wilayah Indonesia dan kini menjadi bagian kedaulatan Malaysia.
Pengaruh globalisasi politik menimbulkan begitu banyak kepentingan yang tidak lagi bisa dipenuhi kecuali melalui peran kekuatan global atau melibatkun unsur suprastate. Terkadang justru kepentingan sebuah negara sendiri tidak akan bisa terpenuhi kecuali dengan mengkondisikan kekuatan eksternal sebagai support kepentingan domestik. Maka tidak lain, globalisasi politik adalah : pergulatan global dalam mewujudkan kepentingan para pelaku yang menjalankannya.
Para pelaku globalisasi dibidang politik adalah sebagai berikut:
1. Negara-nwgara bwsar dan nwgara-nwgara kccil, negara-nwgara maju dan negara-negara bwrkembang, nwgara-nwgara yang kuat dan yang inilah secara ekonomi, nwgara yang kuat dan yang lemah secara milker, nwgara-nwgara yang bwrdiri sendiri atau yang bwrgabung dwngan negara lain.
2. Organisasi-organisasi antar pemerintah, seperti ASEAN, SARC, NATO, European Community, dan sebagainya.
3. Perusahaan internasional yang dikenal dengan nama Multinational Corporations (MNC).
4. Perusahaan internasional atau transnasional yang non pemerintah, seperti Palang Merah Internasional, Working Men's Association dan International Women's League For Pence and Freedom. Sedangkan yang bersifat konvensional, seperti Vatikan, Dewan gereja-gereja sudia, Rabiyatul Islamiyah. Untuk yang modern, antara lain : Amnesty International, Green-Peace International, World Conference on religion ang peace, Word Federation of United Nations Associations, Transparency International, Worlddwatch, Human Rights Watch, dan Refuge International.
Globalisasi mempengaruhi aplikasi kekuasaen, hubungan internasional, kedaulatan negara, dan organisasi internasional. Termasuk didalamnya adalah pembatasan antar negara tetangga atau bentuk perjanjian-perjanjian / traktat internasional. Contohnya Hibungan Indonesia dan Malaysia yang semula bersahabat, sempat berselisih paham karena masalah TKI ilegal, penyelundupan kayu logging oleh warga Malaysia, serta lepasnya pulau Sipadon dan Ligitan dari wilayah Indonesia dan kini menjadi bagian kedaulatan Malaysia.
D. Globalisasi di Bidang Sosial - Budaya
Datangnya sebuah era dimana pada era ini kebebasan adalah salah satu dari bagiannya, Pada era ini pula krisis sosial budaya menjangkiti masyarakat Indonesia, akibat dari krisis moneter dan ekonomi pada tahun 1997. salah satu contoh dari krisis sosial dan budaya adalah Ienyapnya kesabaran sosial dalam menghadapi realita kehidupan yung semakin sulit sehingga mudah menganut dan melakukan berbagai tindakan kekerasan dan anarki, merosotnya penghargaan dan kepatuhan terhadap hukum, etika, moral, dan kesantunan sosial.
Salah satu indikasi yang dapat kita rasakan akibat pengaruh globalisasi pada kehidupan sosial - budaya adalah sebagai berikut:
* Berbagai ekspresi sosial budaya asing, yang sebenarnya tidak memiliki basis dan standar kulturalnya, semakin menyebar didalam masyarakat sehingga muncul kecendengan-kecenderungan gaya hidup baru yang tidak kondusif bagi kehidupan masyarakat dan bangsa. Dan dari berbagai kecendrungan tersebut maka tidak menutup kemungkinan munculnya budaya gado-gado tanpa identitas dan tanpa disadari dengan munculnya budaya gado-gado itu akan menimbulkan masalah-masalah baru seperti dibawah ini:
1. Dapat mengakibatkan erosi budaya.
2. Lenyapnya identitas kultural nasional dan lokal.
3. Kehilangan arah sebagai bangsa yang memiliki jati diri.
E. Globalisasi di Bidang Hankam
Pengaruh globalisasi dibidang hankam sangat tampak terutama pada industri-industri pertahanan sebagai tatanan segenap potensi industri nasional baik milik pemerintah ataupun swasta, yang mampu secara sendiri atau kelompok, untuk sebagian atau seluruhnya menghasilkan peralatan hankam serta jasa pemeliharaan guna kebutuhan pertahanan keamanan negara.
Bidang-bidang industri pertahanan dan keamanan, khususnya negara Indonesia, telah berupaya melakukan kerja sama dengan negara-negara lain baik untuk kepentinngan TNI darat, laut, udara maupun kepolisian negara sebagai berikut :
1. Sistem senjata meliputi platform, senjata dan bahan peledak.
2. Sistem Komando Kendali Komunikasi dan Informasi (K3J).
3. Untuk platform udara.
Datangnya sebuah era dimana pada era ini kebebasan adalah salah satu dari bagiannya, Pada era ini pula krisis sosial budaya menjangkiti masyarakat Indonesia, akibat dari krisis moneter dan ekonomi pada tahun 1997. salah satu contoh dari krisis sosial dan budaya adalah Ienyapnya kesabaran sosial dalam menghadapi realita kehidupan yung semakin sulit sehingga mudah menganut dan melakukan berbagai tindakan kekerasan dan anarki, merosotnya penghargaan dan kepatuhan terhadap hukum, etika, moral, dan kesantunan sosial.
Salah satu indikasi yang dapat kita rasakan akibat pengaruh globalisasi pada kehidupan sosial - budaya adalah sebagai berikut:
* Berbagai ekspresi sosial budaya asing, yang sebenarnya tidak memiliki basis dan standar kulturalnya, semakin menyebar didalam masyarakat sehingga muncul kecendengan-kecenderungan gaya hidup baru yang tidak kondusif bagi kehidupan masyarakat dan bangsa. Dan dari berbagai kecendrungan tersebut maka tidak menutup kemungkinan munculnya budaya gado-gado tanpa identitas dan tanpa disadari dengan munculnya budaya gado-gado itu akan menimbulkan masalah-masalah baru seperti dibawah ini:
1. Dapat mengakibatkan erosi budaya.
2. Lenyapnya identitas kultural nasional dan lokal.
3. Kehilangan arah sebagai bangsa yang memiliki jati diri.
E. Globalisasi di Bidang Hankam
Pengaruh globalisasi dibidang hankam sangat tampak terutama pada industri-industri pertahanan sebagai tatanan segenap potensi industri nasional baik milik pemerintah ataupun swasta, yang mampu secara sendiri atau kelompok, untuk sebagian atau seluruhnya menghasilkan peralatan hankam serta jasa pemeliharaan guna kebutuhan pertahanan keamanan negara.
Bidang-bidang industri pertahanan dan keamanan, khususnya negara Indonesia, telah berupaya melakukan kerja sama dengan negara-negara lain baik untuk kepentinngan TNI darat, laut, udara maupun kepolisian negara sebagai berikut :
1. Sistem senjata meliputi platform, senjata dan bahan peledak.
2. Sistem Komando Kendali Komunikasi dan Informasi (K3J).
3. Untuk platform udara.
F. Globalisasi di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi
Teknologi Informasi dan Komunikasi di era globalisasi dewasa ini telah mengalami perkembangan sedemikian pesat, kemajuan dibidang inilah yang paling cepat memunculkan terbentuknya era globalisasi yang antara negara seakan-akan tidak ada lagi batas-batas teritorial.
Globalisasi menunjukkan perubahan besar dalam masyarakat dunia. Beberapa perangkat teknologi komunikasi yang ada sekarang, misalnya :
1. Media cetak, seperti ; koran, tabloid dan majalah.
2. Media audio, seperti ; radio tape, compack disk.
3. Media audio visual, seperti ; televisi, TV kabel, internet.
4. Komputer, perangkat inflamerah, telephon, handpone, LCD, kamera, Laptop.
Di negara-negara maju, orang telah akrab dengan penggunaan berbagai perangkat teknologi komunikasi dan informasi tersebut. Kemudahan yang didapatkan dari penggunaan teknologi komunikasi dan informasi sejalan dengan nilai-nilai yang berkembang di negara-negara maju, seperti efesiensi, efektifitas dan rasionalitas.
Sebagai contoh adalah penggunaan komputer multi media yang telah berhubungan dengan jaringan internet.
Teknologi Informasi dan Komunikasi di era globalisasi dewasa ini telah mengalami perkembangan sedemikian pesat, kemajuan dibidang inilah yang paling cepat memunculkan terbentuknya era globalisasi yang antara negara seakan-akan tidak ada lagi batas-batas teritorial.
Globalisasi menunjukkan perubahan besar dalam masyarakat dunia. Beberapa perangkat teknologi komunikasi yang ada sekarang, misalnya :
1. Media cetak, seperti ; koran, tabloid dan majalah.
2. Media audio, seperti ; radio tape, compack disk.
3. Media audio visual, seperti ; televisi, TV kabel, internet.
4. Komputer, perangkat inflamerah, telephon, handpone, LCD, kamera, Laptop.
Di negara-negara maju, orang telah akrab dengan penggunaan berbagai perangkat teknologi komunikasi dan informasi tersebut. Kemudahan yang didapatkan dari penggunaan teknologi komunikasi dan informasi sejalan dengan nilai-nilai yang berkembang di negara-negara maju, seperti efesiensi, efektifitas dan rasionalitas.
Sebagai contoh adalah penggunaan komputer multi media yang telah berhubungan dengan jaringan internet.
KESIMPULAN
Aspek-aspek globalisasi dibidang ekonomi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara :
a. Aspek produksib. Aspek Pembiayaan
c. Aspek Tenaga Kerja
d. Aspek Jaringan Informasi
e. Aspek Perdagangan
Pengaruh globalisasi bisa menjanjikan kemakmuran pada negara maju yang menginginkan tercapainya misi negara tersebut.
Globalisasi politik adalah pergulatan global dalam mewujudkan kepentingan para pelaku yang menjalankannya.
sumber: http://blogmerko.blogspot.com
www.google.com