Pemasaran Global
- A. Sejarah Pemasaran Global
Tahun 1980an menandai dekadee pertama saat perusahan domestic seluruh
dunia harus mulai berpikir secara global. Waktu dan jarak menyusut
dengan cepat sejalan dengan arus komnikasi, transportasi dan finansial
lebih cepat. Produk yang hanya dikembangkan pada satu Negara mendapat
sambutan yang antusias dari Negara lain.
Beberapa perusahaan telah melakukan pemasaran internasional selama
beberapa decade sebagai contoh nestle,shell, bayer, Toshiba dan
perusahaan multinasional lainnya dikenal oleh sebagian besar konsumen
didunia. Tetapi persaingan global saat ini semakin intensif, perusahaan
yang tidak pernah berpikir akan bersaing akan perusahaan lainya dari
luar negeri, seketika akan mendapatkan pesaing dari luar negeri didepan
mereka
Berita utama surat kabar harian melaporkan kemenanhan jepanh atas
produsen Amerika dalam computer elektronik, sepeda motor, mesin foto
kopi, kamera dan arloji. Keuntungan impor jepang, jerman, swedia, korea
tentang serangan perusahaan perancis Bies terhadap gillerie mengenai
keuntunhan dipasar kopi dan permen. Mengenai bagian kerugian sepatu dan
tekstil terhadap barang impor dunia ketiga. Nama nama seperti Sony,
Honda, nestle, Mercedes benz dan Volkewgwn merupakan kata kata yang
terkenal luas banyak perusahaan yang diperkirakan amerika benar-benart
perusahaan asing. Perusahaan amerika mengeluh kepada perusahaan asing
sedang membeli amerika. Pembelian tanah oreng jepang di hawai, pembelian
Roekefeller center oleh jepang. Arab membeli gedung perkantoran
Manhatian dan sebuah tawaran dari syah Saudi untuk memebeli Alamo bagi
putranya..
Walaupun ada inovasi asing yang dibendung melalui perundang-undangan
yang protektif, roteksi dalam jangka panjang hanya meningkatkan biaya
hidup melindungai perusahaan domestic yang tidak efisien. Jawaban yang
tepat, perusahaan harus belajar bagaimana cara memasuki pasar luar
negeri dan meningkatkan daya saing global mereka.
Tiap pemerintah menjalankan program promosi ekspor, yang isinya
membujuk perusahaan local untuk mengekspor. Denmark membayar lebih
separuh gaji konsultan pemasaran yang membantu perusahaan Denmark kecil
dan menengah untuk melaakukan ekspor. Banyak Negara bertindak lebih
melakukan subsidi terhadap perusahaan yang mau melakukan ekspor.
Sehingga dapat membebankan harga yang lebih rendah daripada pesaing
asing.
Semakin lamban perusahaan mengambil langkah ke internasional maka
akan semakin besar resiko mereka terhalang kepasar yang bertumbuh di
eropa barat, eropa timur dan lainnya. Saat ini Negara anggota pasar
bersama eropa membuka hambatan arus barang, jasa, uang dan orang dari
mereka ,elakukan deregulasi bisnis. Peluang baru terbuka dinegara bagian
eropa timur karena berjuang untuk mengubah perekonomian Negara
terpimpin menjadi perekonomian yang digerakkan pasar.
Semua perusahaan harus memusatkan pada pertanyaan-pertanyaan mendasar
yaitu kehadiran pasar apa yang seharusnya kita coba di negara kita di
benua kita dan secara global? Dimana kita ber\produksi atau memulai
produkkita? Apa aliansi strategis yang harus kita bentuk dengan
perusahaan lain?
Ironisnya semantara perusahaan harus masuk dan bersaing dipasar luar negeri yang mempunyai resiko tinggi, ada beberapa masalah utama yang menjadi perhatian mereka:
- Besarnya hutang luar negeri. Banyak Negara dengan pasar yang menarik telah menimbun hutang luar negeri yang sangat besar sehingga mereka bahkan tidap mampu membayar hutangnya.
- Pemerintah tidak stabil. Hutang tingi, inflasi tinggi, pengangguran tinggi dibeberapa Negara telah mengakibatkan pemerintahan yang tidak stabil. Sehingga timbul bagi perusahaan asing resiko pengambilalihan, nasionalisasi batas repatriasi laba dan seterusnya.
- Masalah nilai tukar luar negeri. Tingginya hutang dan ketidakseimbangan ekonimi dan politik memaksa mata uang suatu Negara untu nerfluktuasi atau menurun nilai tukarnya. Perusahaan asing ingin pembayaran dengan uang yang nilainya relative tetap, namun dibanyak pasar hal ini tidak tersedia. Investor akan ragu dan membatasi perdagangan.
- Persyaratan masuk dan birokrasi pemerintah asing. Pemerintah menetapkan banyak peraturan bagi perusahaan asing seperti mensyaratkan usaha bersama dengan saham mayoritas untuk sekutu domestic, embatasan repatriasi laba, alih teknologi, mempekerjakan orang pribumi.
- Tariff dan hambatan perdagangan lainnya. Pemerintah sering mengenakan tarif yang tinggi untuk melindungi industry mereka. Mereka juga berusaha melakukan hambatan perdagangan yang tidak kelihatan seperti memperlambat persetujaun impor, mensyaratkan penesuaian produk yang mahal dan maemperlambat pemeriksaan atau pengeluaran barang yang masuk.
- Korupsi. Pejabat dibeberapa Negara harus disuap untuk mendapatkan kerja sama. Mereka manghargai bisnis dengan harga suap yang tertinggi daripada penawaran yang terendah.
- Pembajakan teknologi. Perusahaan menempatkan pabriknya diluar negeri kuatir manajer asing belajar bagaimana membuat produknya dan memisahkan diri untuk bersaing secara terbuka atau tersembunyi. Hal ini telah terjadi diberbagai bidang seperti mesin, elektronik, kimia dan farmasi.
- Tingginya biaya produk dan adaptasi komunikasi. Perusahaan yang bergerak diluar negeri harus mempelajari tiap pasar asing dan hati-hati menjadi sensitive terhadap perekonomian hokum, poloti dan budayanya serta menyesuaikan produknya dalam berkomunikasi terhadap selera asing.
Orang dapat menyimpulkan bahwa perusahaan akan menemui ajalnya apakah
akan tetap dinegaranya atau diluar negeri. Kita berargumen bahwa
perusahaan yang menjual diindustri global, tidak memiliki pilihan
kecuali menginternasionalisasi operasi mereka.
Industry global adalh industry dimana posisi strategis pesaing
dalam pasar geografi utama atau nasional dipengaruhi secara mendasar
oleh posisi global mereka secara keseluruhan,
Dengan dmikian suatu perusahaan global adalah perusahaan yang
dalam operasinya lebih dari satu Negara, memperoleh keuntungan litbang,
produksi logostik, pemasaran dan finansial dalam biaya serta reputasinya
yang tidak tersedia bagi pesaing domestic murni.
Perusahaan domestic dalam industry global harus bertindak sebelum
jendela luar negeri tertutup bagi mereka. Mengingat perusahaan dari
Negara lain menglobal dengan cepat. Hal ini tidak bererti bahwa
perusahaan dalam ukuran kecil dan menengah harus beroperasi dilebih
selusin Negara agar sukses. Perusahaan ini dapat melakukan pencerukan
global seperti yang banyak dilakukan perusahaan skandinavia, Benelux.
- B. Pengertian
Pemasaran global adalah proses menfokuskan sumber daya (manusia,
uang, aset fisik) dan tujuan-tujuan dari suatu organisasi untuk
memperoleh kesempatan dan menanggapi ancaman pasar global.
Dimensi-dimensi utama dalam pemasaran global:
- Lingkungan pemasaran global
- Segmentasi pasar global
- Pemasaran dengan sasaran global
- Merumuskan strategi dan rencana pemasaran global
- Bauran pemasaran global
- Mengelola dan memimpin usaha pemasaran global
Pemasaran yang sukses yang bergantung pada seberapa kuat hal itu
bertumpu pada hal-hal yang fundamental. Tetapi bukan berarti semua
prinsip marketing adalah sama, memang skenario pemasaran yang berbeda
membutuhkan tak tik yang berbeda pula. Mengetahui perbedaan ini sama
juga mengetahui perbedaan antara sukses dan kegagalan.
Salah satu dari yang menonjol dari pemasaran “global marketing”.
Menjual produk ke luar negeri membutuhkan perspektif yang berbeda
daripada yang digunakan untuk bisnis yang di pasarkan untuk pasar
domestik.
Berikut ini beberapa kunci penting dan trend yang harus dipertimbangkan sewaktu melakukan “global marketing”:
- 1. Perhatikan Konteksnya
Perbedaan utama antara pasar luar negeri dan domestik terletak pada
konteks bagaimana pemasaran dilakukan. Perbedaan pada hal kultur, hukum,
komunikasi dan ekonomi semua ini menyebabkan tantangan dalam
memformulasikan strategi pemasaran.
- 2. Kebudayaan.
Pemasaran di dalam negeri umumnya sudah mengenal kultul
setempat. Tentunya kita sudah mengenal sesama bangsa kita Indonesia,
tetapi pasar luar negeri sangat berbeda kebudayaannya dengan kebudayaan
kita. Ini adalah tugas para pemasar untuk mencari tahu perbedaannya dari
pasar yang dituju termasuk perilaku konsumennya.
Misal di Amerika kita bisa membuat lelucon tentang mertua.
Namun di Jepang hal ini tidak diperkenankan, karena ibu mertua sangat
dihormati dan respek ditujukan kepada para lansia.
Kampanye ke seluruh dunia akan sangat efektif dan merupakan
salah satu strategi yang diperlukan bagi perusahaan internasional,
tetapi bila dikemas dengan sensitivitas budaya lokal yang kuat,
setidaknya hal tersebut yang dikatakan oleh beberapa eksekutif marketing
dalam sebuah panel diskusi pada hari rabiu(27/9) di AdWeek. AdWeek
merupakan koran mingguan yangdimiliki oleh VNU Business Publications,
USA, inc. AdWeek mengulas berita dunia periklanan baik global, nasional
maupun lokal. Dalam sebuah sesi diskusi”Kampanye Global, Mitos atau
Keajaiban?”Rob Stagno(General Manajer Microsoft), Diego Scotti(Vice
President Global Advertising), Chris Goodman(Advertising Manajer
Accenture) dan Jim Speros(Chief Marketing Officer Ernst&Young),
memberikan opini-opini mereka mengenai apa yang harus dilakukan dan
tidak dalam pemasaran global. Para panelis mendiskusikan mekanisme untuk
memastikan pesan dari tiap produk didistribusikan secara konsinten ke
seluruh penjuru dunia. Sebagai contoh Ernst & Young memiliki dewan
pemasaran global yang terdiri dari 20 pakar pemasaran dari berbagai
negara yang bertemu secara reguler. Permasalahan terjadi ketika budaya
lokal tidak dianggap sebagai sesuatu yang berpengaruh dalam mengiklankan
sesuatu. Para eksekutif tertipu oleh kesalahan terbesar mereka. Iklan
kartu kredit American Express misalnya menayangkan Tiger Woode bermain
di saat hujan menunjukkan kegigihannya, sukses Amerika Serikat, namun
gagal total di Amerika Latin dan Italia dimana orang tak mengerti kenapa
Tiger Wood ingin bermain di cuaca buruk. Contoh lain, sebuah iklan
Microsoft menampilkan gambar seorang pria dengan kepala dinosaurus,
tidak ditanggapi di Jepang karena mirip dengan Godzilla. Hal yang sama
juga tidak berlaku di Thailand dimana membandingkan hewan dengan manusia
adalah sesuatu yang tabu.
Para eksekutif menyadari hal tersebut dan masih menunggu bagi
tiap perusahaan untuk berintegrasi, serta mengatakan bahwa
sebuah”modal” tidak terlalu efisien untuk menciptakan pemahaman yang
konsisten di seluruh dunia. Namun peningkatan pemakaian internet, di
sisi lain memudahkan untuk menciptakan kampanye secara global. Dengan
pesatnya arus informasi sekarang ini, membuat teknologi dapat dibuat
tidak berdasarkan lokasi, Speros mengatakan”Apa yang menjadi konten
lokal sekarang ini bisa menjadi konsumerisme dunia dan tidak bergantung
secara geografis. Kemungkinan tersebut sangat nyata terlihat. Hubungan
kultur dengan perilaku sering mengaitkan pada masalah etnosentris.
Pemasaran global masa kini tampak mengalami pengembangan
berorientasi ke arah regiosentris dan geosentris. Perusahaan ini disebut
juga sebagai perusahaan global dan transnasional. Di sini perusahaan
akan berusaha melakukan kombinasi atau sintesis terhadap kedua orientasi
etnosentris dan polinosentris. Mereka diminta harus mampu melihat
berbagai tempat di dunia. Dimanakah yang merupakan pasar potensial?.
Berbagai pasar lokal di dunia akan selalu memiliki persamaan dan
perbedaan yang harus mampu mereka identifikasikan. Selanjutnya,berdasar
persamaan dan perbedaan tersebut mereka akan berusaha mencari dan
menciptakan suatu strategi global terbaik namun dengan tetap memiliki
rasa tanggung jawab terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen di pasar
yang dituju.
- 3. Peraturan
Kita harus benar-benar memperhatikan peraturan setempat dalam
hal ini. Mengapa? Contohnya adalah beberapa negara misalnya membatasi
jumlah iklan yang dilancarkan dari suatu perusahaan dalam periode per
jam. Maka hal ini dapat menghambat strategi pemasaran kita. Beberapa
pasar luar negeri tidak mengizinkan kontest, yang merupakan strategi
sentral bagi perusahaan seperti www.iwon.com.
Maka dari itu penting sekali mempertimbangkan perbedaan peraturan
walaupun kecil karena ini dapat membantu atau merusak strategi kita.
- 4. Gaya Komunikasi
Komunikasi berbeda dari suatu negara ke negara lain. Di
Italia, misalnya orang membicarakan masalah keluarga dahulu sebelum
berbicara bisnis, kalau di Jepang apalagi, tetapi kalau di Amerika, hal
ini tidak menjadi masalah.
Jadi berhati-hatilah, karena kalau tidak komunikasi pemasaran kita tidak akan efektif atau menyinggung calon kastemer.
- 5. Ekonomi
Pertumbuhan atau keadaan ekonomi membuat perilaku pasarpun
berbeda, begitu juga perilaku membeli sangat berbeda-beda dari suatu
negara. Contohnya, bila produk kita no. 1 di negara kita belum tentu
nomor satu di negara lain. Hal ini terlihat seperti Komputer lebih
banyak di Amerika daripada di Eropa, namun handphone lebih banyak di
Eropa daripada di Amerika.Halnya pun sama seperti di Indonesia, mereka
mengira dengan memberikan e-mail gratis pasti akan dikuasai oleh banyak
pengunjung, padahal hal itu tidak menjamin. Karena ISP di Indonesia
tidak gratis, mereka yang punya sambungan ISP pun akan diberikan e-mail
gratis kecuali yang pakai koneksi telkom, namun hali ini booming di
Eropa dan Amerika karena koneksi ke internet gratis begitu juga pulsa
lokal sangat murah bahkan gratis untuk hanya beberapa km saja di AS.
- C. Pemasaran : Suatu Disiplin Universal
Dasar dari keberhasilan program pemasaran global adalah pemahaman
yang mendalam akan disiplin pemasaran. Pemasaran adalah proses
mengkonsentrasikan berbagai sumber daya dan sasaran dari sebuah
organisasi pada kesempatan dan kebutuhan lingkungan.
- 1. Konsep Pemasaran
Konsep baru pemasaran dan Empat ”P”
- 2. Konsep Strategis Pemasaran
Konsep strategis pemasaran merupakan suatu perkembangan yang besar
dalam sejarah pemikiran pemasaran, mengubah fokus pemasaran dari
pelanggan atau produk ke pelanggan dalam konteks lingkungan eksternal
yang lebih luas.
- 3. Tiga Prinsip Pemasaran
Inti dari pemasaran dapat diringkas dalam 3 prinsip dasar :
- mengidentifikasikan tujuan dan tugas pemasaran
- kenyataan persaingan dari pemasaran
- berbargai cara utama untuk mencapai 2 prinsip utama
Nilai Pelanggan dan Persamaan Nilai
Intisari pemasaran adalah menciptakan nilai pelanggan yang lebih
besar daripada nilai yang diciptakan oleh pesaing. Persamaan nilai
adalah sbb :
V = Nilai
B = Manfaat yang dirasakan
P = Harga
Seperti yang disarankan dalam persamaan ini, nilai untuk pelanggan
dapat dinaikkan dengan memperluas atau memperbaiki produk dan atau
manfaat jasa dengan menurunkan harga atau gabungan dari unsur ini.
Keunggulan Kompetitif atau Diferensial
Prinsip yang kedua adalah keunggulan kompetitit. Keunggulan
kompetitif adalah penawaran total, dihadapkan pada persaingan yang
relevan, yang lebih menarik pelanggan. Keunggulan tsb dapat muncul dalan
unsur apa ;pun yang ditawarkan perusahaan : produk, harga, iklan dan
promosi di tempat penjualan, serta distribusi produk itu sendiri.
Fokus
Fokus atau konsentrasi perhatian Fokus diperlukan untuk berhasil
dalam tugas menciptakan nilai pelanggan pada keunggulan kompetitif.
Fokus yang jelas pada kebutuhan dan keinginan pelanggan seta pada
penawaran yang bersaing diperlukan untuk menggerakan usaha yang perlu
untuk mempertahankan keunggulan yang membedakan.
- D. Dari Pemasaran Domestik Ke Pemasaran Global/Transnasional
- 1. Pemasaran Domestik
Pemasaran yang secara nyata ditunjukkan pada pasar dalam negeri disebut pemasaran domestik.
- 2. Pemasaran Ekspor
Adalah tahap pertama untuk menanggapi kesempatan pasar di luar
negeri. Pemasar ekspor menjadikan pasar di luar negeri sebagai sasaran
dan menggantungkan diri pada produksi dalan negeri untuk memasok pasar
ini. Fokus dalam tahap ini adalahmenafaatkan produk dan pengalaman dalam
negeri.
- 3. Pemasaran Internasional
Bertindak lebih jauh lagi dari pemasara ekspor dan menjadi lebih
terlibat dalam lingkungan pemasaran dalam negara tempat perusahaan tadi
melakukan bisnis.
- 4. Pemasaran Multinasional
Organisai pemasaran internasional mulai dengan menfokuskan pada memanfaatkan pengalaman dan produk perusahaan.
- Pemasaran Global / Transnasional
Menfokuskan pada pemanfaatan asset, pengalaman dan produk perusahaan
secara global dan pada melakukan penyesuaian pada apa yang benar-benar
unik dan berbeda dalan setiap negara. Konsep ini mengakui budaya
universal dan perbedaan pasar yang unik.
- E. Kekuatan Yang Mendorong Dan Yang Menghambat Bisnis Global
- 1. Kekuatan Yang Mendorong
- a. Kebutuhan Pasar
Budaya universal seperti perbedaan budaya terdapat unsur yang sama
dalam sifat manusia yang menjadi dasar untuk menciptakan dan melayani
pasar global.
Contoh : minuman ringan, salah satu industri global yang terbesar yang sukses
- b. Teknologi
Professor Levitt menulis artikel ” kenyataan komersial yang baru –
munculnya pasar global untuk produk konsumen standar dalam skala yang
belum pernah dibyangkan”. Ada kekuatan yang amat besar yang mendorong
dunia ke arah menyatunya hal-hal yang sudah umum dan kekuatan itu adalah
Teknologi. Teknologi menyederhanakan komunikasi, transpotasi dan
perjalanan.
- c. Biaya
Keseragaman dapat menurunkan biaya riset, rekayasa, desain, kreatif
dan produksi di semua fungsi bisni , dari rekayasa sampai pemasaran dan
administrasi.
- d. Mutu
Volume global menghasilkan penerimaan dan mutu operasi yang lebih besar untuk mendukung mutu desai dan pembuatan.
- e. Komunikasi dan Transportasi
Revolusi informasi memberikan kontribusi pada berkembangnya pemasaran global.
- f. Daya Tuas
Keunggulan yang dimilikinya karena perusahaan itu beroperasi secara
simultan dilebih dari satu pasar nasinal. Sebuah perusahaan global dapat
mengembangkan 5 tipe daya tuas :
- Transfer pengalaman
- Transfer sistem
- Penghematan skala
- Pendayagunaan Sumber daya
- Strategi global
- 2. Kekuatan Yang Menghambat
- a. Perbedaan Pasar
- 2. Kekuatan Yang Menghambat
Dalam setiap kategori produk, perbedaan masih cukup banyak diantara
batas negara dan budaya budaya yang memerlukan adaptasi dari beberapa
unsur bauran pemasaran.
- b. Sejarah
Sejarah merek dagang mungkin memerlukan strategi pemasaran khusus dan
berbeda, serta di setiap negara perlu penentuan posisi tersendiri.
- c. Kecadokan Manajemen
Dalam banyak hal, produk dan kategori merupakan calon untuk globalisasi, tetapi manajement tidak menangkap kesempatan tsb.
- d. Budaya Organisasi
Perusahaan global yang sukses adalah pemsar yang telah belajar cara
memadukan visi global dan perspektif dengan insiatif dan masukan pasar
lokal. Hal ini sulit dilakukan oleh perusahaan.
- e. Kendali Nasional/ Hambatan untuk masuk suatu negara
Setiap negara melindungi perusahaan lokal dan kepentingannya dengan memegang kendali terhadap akses pasar dan jalan masuknya.
- F. Kekuatan Yang Mendasari Bisnis Internasional
Mengenali kekuatan yang mendasari pertumbuhan ini bermanfaat untuk lebih memahami landasan ekonomi global.
- Orientasi Manajemen
Orientasi adalah asumsi atau keyakinan, yang sering kali tidak
disadari, mengenai sifat dunia ini. Ada 3 orientasi dasar yaitu :
etnosentris, polisentris dan geosentris, kemudian diperluas dengan
ditambah orierntasi regional.
- Kerangka Kerja Moneter Internasional
Pertumbuhan yang cepat dari perdagangan dan investasi meciptakan
kebutuhan likuiditas internasional, yaitu uang ata cara untuk membayar.
Dengan diciptakan SDR pada tahun 1969 sebagai pengganti standar
penukaran dollar terhadap emas. (1 ons = $ 35)
- Sistem Perdagangan Dunia
Sistem perdagangan dunia pasca PD II, disusun dengan keinginan umum
menghindari kembalinya praktik perdangan terbatas dan diskriminatoris
(yang sifatnya membeda-bedakan). Sistem ini muncul melalui GATT.
Perdamaian setelah PD II menyediakan dasar yang relatif stabil untuk pertumbuhan ekin yang sehat dan cepat.
- Pertumbuhan Ekonomi Domestik
Ada 2 alasan, mengapa pertumbuhan ekonomi menjadi kekuatan yang mendasari perluasan terkini :
- Pertumbuhan telah menciptakan kesempatan pasar
- Pertumbuhan telah mengurangi penolakan, yang mungkin telah berkembang, sebagai respon masuknya perusahaan asing ke dalam ekonomi domestik.
- Teknologi komunikasi dan Transportasi
Meningkatnya kecepatan dan kapasitas komunikasi berbiaya rendah
merupakan kekuatan utama untuk mempermudah perluasan bisnis
internasional.
- Korporasi Global / Transnasional
Korporasi global adalah organisasi yang telah bereaksi terhadap kekuatan yang mendorong, menghambat dan melandasi dunia.
sumber: https://bintangfararyani.wordpress.com/2013/02/03/pemasaran-global-philip-kotler-dkk/
sumber: https://bintangfararyani.wordpress.com/2013/02/03/pemasaran-global-philip-kotler-dkk/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar