DEFINISI SIKAP KONSUMEN
Sikap merupakan kecenderungan yang dipelajari, ini berarti bahwa sikap yang berkaitan dengan perilaku membeli terbentuk sebagai hasil dari pengalaman langsung mengenai produk, informasi secara lisan yang diperoleh dari orang lain atau terpapar oleh iklan di media masa, internet dan berbagai bentuk pemasaran langsung. Menurut Gordon Allpor dalam Hartono Sastro wijoyo(2005), Sikap adalah Mempelajari kecenderungan memberikan tanggapan pada suatu obyek baik disenangi maupun tidak disenangi secara konsisten.
FUNGSI-FUNGSI SIKAP
Daniel Kazt mengklasifikasikan
empat fungsi sikap yaitu :
1.
Fungsi Utilitarian
2.
Fungsi Ekspresi Nilai
3.
Fungsi Mempertahankan Ego
4.
Fungsi Pengetahuan
KOMPONEN
ATAU STRUKTUR SIKAP
Menurut
Mar’at (1984):
1.
Komponen kognisi yang berhubungan dengan belief (kepercayaan atau keyakinan),
ide, konsep
·
persepsi, stereotipe, opini yang dimiliki individu mengenai
sesuatu
2.
Komponen Afeksi yang berhubungan dengan kehidupan emosional seseorang
·
menyangkut perasaan individu terhadap objek sikap dan menyangkut
masalah emosi
3.
Komponen Kognisi yang merupakan kecenderungan bertingkah laku
·
”kecenderungan” : belum berperilaku
-
Interaksi antara komponen sikap:
·
seharusnya membentuk pola sikap yang seragam ketika dihadapkan
pada obejk sikap.
·
Apabila salah satu komponen sikap tidak konsisten satu sama lain,
maka akan terjadi ketidakselarasan akibat: terjadi perubahan sikap
Pengukuran sikap konsumen bagi pemasaran merupakan hal yang sangat penting. Dengan mengetahui sikap, pemasar dapat mengidentifikasi segmen manfaat, mengembangkan produk baru dan memformulasikan serta evaluasi strategi promosional. Sikap konsumen terhadap suatu produk dapat bervariasi bergantung pada apa yang menjadi orientasi. Berkenaan dengan sikap, pemasar diharapkan mengidentifikasi segmen konsumen berdasarkan manfaat produk yang diinginkan oleh konsumen. Pengembangan produk dapat dilakukan dengan terlebih dahulu mengetahui sikap konsumen. Mengukur sikap konsumen bisa dilakukan dengan cara menyebarkan kuisoner kepada kelompok konsumen sasaran yang sebelumnya telah diidentifikasi. Dengan adanya kuisoner dapat mengukur sikap konsumen, tetapi tidak hanya berhenti sampai disitu saja, sikap konsumen perlu terus menerus dipantau agar produk yang dikembangkan benar-benar memenuhi keinginan konsumen. Sikap konsumen merupakan hal yang sangat penting dalam pengembangan strategi promosi. Dengan mengikuti apa yang diinginkan konsumen akan memudahkan bagi pihak promosi untuk membuat iklan yang menarik perhatian.
HUBUNGAN ANTARA SIKAP DAN TINGKAH LAKU, ADA 4 TEORI:
1.
Reason
action model theory (Ajzen
dan Fishben, 1980 & 1991). Menurut teori ini, tingkah laku individu dapat
diramalkan dari tujuan tingkah laku yang terbentuk dari: attidute towards the
behavior (sejauh mana indiovidu menilai positif atau negative dari konsekuensi
tingkah laku tertentu) dan norma subyektif sejauh mana ia percaya bahwa
significant others menyetujui atau menolak tingkah laku tersebut. Contoh: saya
akan melakukan tingkah laku tertentu kalau tingkah laku tersebut berdampak
positif pada saya dan orang lain menyukai/menyetujui tingkah laku saya
tersebut.
2.
Planned
behavior theory, hampir sama dengan Reason
action model theory hanya saja menambahkan 1 elemen lain yaitu: persepsi
akan kemampuan untuk melakukan hal tersebut. Intense akan menentukan tingkah
laku ditampilkan atau tidak.
3.
Attitude
to behavior process model
(Fazio, 1994), beberapa kejadian dapat mengaktifkan pengetahuan tentang norma
social dan sikap sehingga keduanya akan membentuk definisi kita tentang situasi
(persepsi) yang akan menentukan tingkah laku yang ditampilkan. Contoh: ketika
melihat kecelakaan lalu lintas di jalan, norma social Susi mengenai
tolong-menolong (yang diajarkan sejak kecil) mendorong Susi untuk menolong
korban kecelakaan itu.
4.
Balance
Theory dan Cognitive Dissonance Theory (Festinger),
menurut teori ini tingkah laku dapat mempengaruhi sikap dan sebaliknya sikap
dapat mempengaruhi tingkah laku. Perubahan dapat terjadi bila tidak ada konsistensi
antara sikap dan tingkah laku. Dalam teori ini, kita sering menyadari ada
hal-hal yang tidak sejalan dengan diri kita yang membuat diri kita tidak nyaman
(dissonance) untuk itu kita berusaha membuatnya balance lagi melalui dua
pilihan: mengubah sikap atau mengubah perilaku. Bila ada situasi yang menekan
atau menuntut keseragaman, tingkah laku akan merubah sikap dan bila ada situasi
yang tidak menekan, sikap akan merubah tingkah laku. Contoh sikap merubah
tingkah laku: Susi mencintai Boby dan mau berpacaran dengannya, tapi karena
mengetahui bahwa Boby itu perokok dan Susi tidak menyukai rokok maka Susi tidak
jadi berpacaran dengan Boby. Contoh tingkah laku mempengaruhi sikap: Istri yang
tidak suka bola, tapi karena sering menemani suami menonnton bola, si istri
tersebut jadi suka bola.
MEMPREDIKSI PERILAKU DENGAN SIKAP
Terdapat enam faktor yang
mempengaruhi kemampuan sikap dalam memprediksi perilaku, antara lain:
1.
Tingkat Keterlibatan Konsumen
2.
Pengukuran sikap
3.
Pengaruh orang lain
4.
Faktor situasional
5.
Pengaruh merek lain
6.
Kekuatan sikap
MODEL
PERUBAHAN KEPERCAYAAN, SIKAP DAN PERILAKU
Setelah
mempelajari hal diatas maka selanjutnya pemasar harus dapat mengetahui model perubahan
kepercayaan,sikap dan perilaku,dimana dalam model ini Proses perubahan di mulai
dengan pesan /komunikasi dengan maksdu membujuk.Pemprosesan informasi pesan
kemudian terjadi.Pada titik ini Proses perubahan tgerjadi melalui jalur yang
berbeda yaitu:
Jalur pengambilan keputusan
·
Proses Perubaha Sikap Berdasarkan
Elaboration Likelihood Model,
·
Model Multiatribut, dan
·
Model Reasoned Action atau Model
Behavioral Intentions.
Jalur
eksperiental
·
Balance Theory,
·
Mempengaruhi sikap dengan teori
pertimbangan sosial.).
Jalur
Pengaruh perilaku
·
Mempelajari pengaruh Behaviorial).
Referensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar