PERSEPSI KONSUMEN
a.
Pengertian
Persepsi
Persepsi merupakan suatu proses yang timbul akibat
adanya sensansi adalah aktivitas merasakan atau penyebab keadaan emosi yang
menggembirakan. Sensasi dapat didefinisikan juga sebagai tanggapan yang cepat
dari indra penerima kita, terhadap stimuli seperti cahaya, warna dan suara.
Sehingga pengertian Persepsi konsumen adalah proses dimana seseorang
mengorganisir dan menilai kesan dari panca indera dalam tujuan untuk memberi
arti dalam lingkungan mereka (Robbins, 1998) . persepsi konsumen ini sangat
penting dipelajari karena perilaku konsumen karena perilaku konsumen didasarkan
oleh persepsi mereka tentang apa itu kenyataan dan bukan kenyataan itu sendiri.
Menurut shiffman dan kanuk (1997) persepsi akan sesuatu berasal dari
interaksi antara dua jenis faktor :
1. Faktor stimulus,
yaitu karakteristik secara fisik seperti ukuran, berat, warna atau bentuk.
Tampilan suatu produk baik kemasan maupun karakteristik akan mampu menciptakan
suatu rangsangan pada indra manusian, sehingga mampu menciptakan sesuatu
persepsi mengenai produk yang dilihatnya.
2. Faktor individu, yang termasuk proses didalamnya
bukan hanya pada panca indra akan tetapi juga pada proses pengalaman yang
serupa dan dorongan utama serta harapan dari individu itu sendiri.
b.
Proses
Persepsi
Dalam proses persepsi, terdapat tiga komponen utama:
1. seleksi adalah proses penyaringan oleh indera terhadap rangsangan dari luar.
2. Interpretasi yaitu proses mengorganisasikan informasi sehingga mempunyai arti bagi seseorang, interpretasi juga dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti pengalaman masa lalu, motivasim kepribadian dan kecemasan.
3. Interpretasi dan persepsi kemudian diterjemahkan dalam bentuk tingkah laku sebagai reaksi.
Jadi proses persepsi adalah melakukan seleksi, interpretasi, dan pembulatan terhadap informasi yang sampai.
1.
Proses fisik adalah proses stimulus mengenai alat
indera.
2.
Proses fisiologis adalah stimulus yang diterima oleh
alat indera diteruskan oleh saraf sensoris ke otak.
3.
Proses psikologis adalah proses yang terjadi di dalam
otak.
c.
Persepsi Konsumen
Salah satu cara untuk mengetahui perilaku konsumen adalah dengan
menganalisis persepsinya terhadap produk. Dengan persepsi konsumen, perusahaan
dapat mengetahui hal-hal apa saja yang menjadi kekuatan atau kelemahan,
kesempatan ataupun ancaman bagi produk yang dipasarkan. Hal ini karena persepsi
konsumen merupakan salah satu faktor internal konsumen yang mempengaruhinya
mengambil keputusan (Foedjiawati, Hatane Semuel. 2007: 6). Persepsi timbul
karena adanya stimulus (rangsangan) dari luar yang akan mempengaruhi seseorang
melalui kelima alat inderanya. Stimulus tersebut akan diseleksi,
diorganisir, dan diinterprestasikan oleh setiap orang dengan caranya
masing-masing. Ada dua faktor utama dalam persepsi, yaitu:
- Faktor Stimulus, merupakan sifat fisik suatu obyek seperti ukuran, warna, berat, rasa, dsb.
- Faktor Individual, merupakan sifat-sifat individu yang tidak hanya meliputi proses sensorik, tetapi juga pengalaman di waktu lampau pada hal yang sama.
Persepsi
dapat dirumuskan sebagai suatu proses penerimaan, pemilihan, pengorganisasian,
serta pemberian arti terhadap rangsang yang diterima (Pareek, 1983; Milton,
1981 dalam Desy Arisandy. 2004 : 4). Namun demikian pada proses tersebut tidak
hanya sampai pada pemberian arti saja tetapi akan mempengaruhi pada perilaku
yang akan dipilihnya sesuai dengan rangsang yang diterima dari lingkungannya.
d. Karakteristik Seseorang
Mempengaruhi Persepsi
Menurut Robbins (1998) persepsi dapat
dipengaruhi oleh karakter seseorang. Karakter tersebut dipengaruhi oleh :
1. Attitudes
Dua individu yang sama, tetapi mengartikan sesuatu
yang dilihat itu berbeda satu dengan yang lain.
2.Motives
Kebutuhan yang tidak terpuaskan yang mendorong
individu dan mungkin memiliki pengaruh yang kuat terhadap persepsi mereka.
3.Interests
Fokus dari perhatian kita sepertinya dipengaruhi
oleh minat kita, karena minat seseorang berbeda satu dengan yang lain. Apa yang
diperhatikan oleh seseorang dalam suatu situasi bisa berbeda satu dengan yang
lain. Apa yang diperhatikan seseorang dalam suatu situasi bisa berbeda dari apa
yang dirasakan oleh orang lain.
4.Experiences
Fokus dari karakter individu yang berhubungan
dengan pengalaman masa lalu seperti minat atau interest individu. Seseorang
individu merasakan pengalaman masa lalu pada sesuatu yang individu tersebut
hubungkan dengan hal yang terjadi sekarang.
5.Expectations
Ekspektasi bisa mengubah persepsi individu dimana
individu tersebut bisa melihat apa yang mereka harapkan dari apa yang terjadi
sekarang.
e. Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Persepsi
Menurut Nugroho J. Setiadi (2003), Faktor yang
mempengaruhi persepsi adalah penglihatan dan sasaran yang diterima dan dimana
situasi persepsi terjadi penglihatan.
Tanggapan yang timbul atas rangsangan akan
dipengaruhi sifat-sifat individu yang melihatnya,, sifat yang dapat
mempengaruhi persepsi yaitu :
1. Sikap
Sikap yang dapat mempengaruhi positif atau
negatifnya tanggapan yang akan diberikan seseorang.
2. Motivasi
Motif merupakan hal yang mendorong seseorang
mendasari sikap tindakan yang dilakukannya.
3. Minat
Merupakan faktor lain yang membedakan penilaian
seseorang terhadap suatu hal atau objek tertentu, yang mendasari kesukaan
ataupun ketidaksukaan terhadap objek tersebut.
4. Pengalaman masa
lalu
Dapat mempengaruhi persepsi seseorang karena kita
biasanya akan menarik kesimpulan yang sama dengan apa yang pernah dilihat dan
didengar.
5. Harapan
Mempengaruhi persepsi seseorang dalam membuat
keputusan, kita akan cenderung menolak gagasan, ajakan, atau tawaran yang tidak
sesuai dengan apa yang kita harapkan.
6. Sasaran
Sasaran dapat mempengaruhi penglihatan yang
akhirnhya akan mempengaruhi persepsi.
7. Situasi
Situasi atau keadaan disekita kita atau disekitar
sasaran yang kita lihat akan turut mempengaruhi persepsi. Sasaran atau benda
yang sama yang kita lihat dalam situasi yang berbeda akan menghasilkan persepsi
yang berbeda pula.
f.
Pengertian Perilaku Konsumen
Menurut
John C. Mowen dan Michael Minor mendefinisikan perilaku konsumen sebagai studi
tentang unit pembelian (buying unit) dan proses pertukaran yang
melibatkan perolehan, konsumsi berbagai produk,jasa dan pengalaman serta
ide-ide.
Menurut
Lamb, Hair dan Mc.Daniel menyatakan bahwa perilaku konsumen adalah proses
seorang pelanggan dalam membuat keputusan untuk membeli, menggunakan serta
mengkonsumsi barang-barang dan jasa yang dibeli, juga termasuk faktor-faktor
yang mempengaruhi keputusan pembelian dan penggunaan produk.(Rangkuti,2002:91)
Menurut
Engel, Blackwell dan Miniard, menyatakan bahwa perilaku konsumen adalah
tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan
menghabiskan produk dan jasa termasuk proses keputusan yang mendahului dan
mengikuti tindakan ini.
Perilaku
konsumen dapat disarikan dari semua definisi diatas sebagai studi tentang
proses pengambilan keputusan oleh konsumen dalam memilih, membeli,memakai serta
memanfaatkan produk,jasa,gagasan, atau pengalaman dalam rangka memuaskan
kebutuhan dan hasrat konsumen.
Terdapat
beberapa hal yang mempengaruhi perilaku konsumen, yaitu :
1.
Konsumen adalah raja
Ia
memiliki kemampuan penuh untuk menyaring semua upaya untuk mempengaruhi, dengan
hasil bahwa semua yang dilakukan oleh perusahaan harus disesuaikan dengan
motivasi dan perilaku konsumen.
2.
Motivasi dan perilaku konsumen dapat dipahami melalui penelitian
Hal-hal
yang berkaitan dengan motivasi dan perilaku dapat diketahui melalui penelitian,
sehingga penelitian ini dipakai sebagai acuan dalam membuat program pemasaran,
perencanaan periklanan, perencanaan promosi sehingga hal-hal yang terjadi pada
masa yang akan datang dapat diprediksi.
Referensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar